DINAMISASI MANAJEMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA
Era digital menuntut pelaku pengadaan mempunyai keahlian dalam menggunakan teknologi dan menerapkannya menjadi sistem yang sudah siap pakai. Tapi memilih manajemen pengadaan tidak semudah itu, SDM pengadaan harus mengikuti perkembangan teknologi digital dan mampu menerapkannya dengan cepat serta akurat. Pelaku pengadaan juga harus dapat melihat celah yang dapat dimanfaatkan untuk transformasi sistem pengadaan sehingga diharapkan 530 Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) secara nasional dapat bertransformasi menuju Center Of Excellent. Semua proses terdorong menjadi lebih cepat, tentunya menyisihkan waktu. Negosiasi juga akan berlangsung dengan lebih efektif dan kemungkinan human error dapat dibatasi karena bantuan penghitungan tepat secara sistem komputasi. Selain itu, dari segi manajerial, kita memiliki keleluasaan untuk menganalisa sinkronisasi yang pastinya dapat memunculkan kesimpulan informatif terkait pengadaan yang berproses saat ini dan proyeksi beberapa tahun ke depannya. Intinya, adaptasi teknologi memberikan ruang lebih banyak bagi Anda untuk menganalisa dan mengambil keputusan yang lebih tepat sehingga tujuan pengadaan dapat tercapai lebih tinggi.
Pergerakan trend PBJ ke arah era digital ikut memberi penekanan pada aspek big data Artifisial Inteligent, I cloud. Akan tetapi, perkembangan digital yang pesat menciptakan variasi lebih rumit, terutama jika berkaitan dengan penggunaan teknologi digital serta pengelolaan pengadaan yang modern.Perlu juga teknologi keamanan siber dengan manajemen risiko serta sistem mitigasi. Harus ada kendali untuk mengamankan sistem serta mengembalikan rutinitas layanan secara cepat ketika “serangan” terjadi. kemajuan teknologi digital yang meningkatkan persaingan. Selain analisis terhadap trend pengadaan sistem manajemen vendor, analisis pembelanjaan, serta ulasan kontrak. Hal ini juga didukung oleh adanya jasa pendukung digitalisasi pengadaan. Semua paket pengadaan harus transparan.